HALLO SEMUAAAA! APA KABARE SEMUAAAAA?
BAIK DONG TENTUNYA SEHHHHHHH!!!
Maaf ya temen-temen aku telat ngepostnya, keteteran begitu :(
uh
udah ah, nih postingan aku hari ini tentang Fallacia dan Silogisme, tapi aku mau ngepost Fallacia dulu yaaa. Anti-mainstream! ^^
Langsung aja yuuuuuk!
Fallacia
Adalah Kesalahan pemikiran dalam logika, bukan kesalahan fakta, tapi kesalahan atas kesimpulan karena penalaran yang tidak sehat.
# Kesalahan fakta : Jika tidur siang hingga Maghrib maka akan bertemu hantu.
# Kesalahan penalaran : kesalahan dalam cara berfikir beserta menyimpulkan.
Kesalahan penalaran ini di bagi menjadi 2, yaitu:
o Kesesatan formal (karena melanggar rumus2 logika, tidak boleh 2’nya universal)
o Kesesatan informal (kesesatan dalam bahasa)
Berikut pembagiannya:
1. Diksi/penempatan kata depan Contoh: Antara tumbuhan dan hewan memiliki perbedaan.
2. Ungkapan yang keliru Contoh: pencuri kawakan itu berhasil diringkus polisi minggu yang lalu.
3. Pengacauan posisi subjek atau predikat Contoh: Karena tidak pulang, ayah mengusir Andi.
4. Kesesatan struktrur kalimat bercabang Contoh: Jeni anak pedagang yang penyakitan itu ditabrak mobil.
5. Kesesatan aksen/prosodi
6. Kesesatan bentuk pembicaraan Contoh: bersepeda, memakai sepeda. Bertamu, memiliki tamu
7. Kesesatan aksiden
8. Kesesatan karena alasan yang salah
# Kesesatan presumsi :
o Generalisasi tergesa – gesa Contoh: Orang Jawa sangat lembut.
o Non sequiter :belum tentu, bukan hal umum.
o Analogi palsu Contoh: Membuat isteri bahagia seperti membuat hewan piaraan bahagia dengan membelai kepalanya dan memberi banyak makan
o Penalaran melingkar :petition principii
o Deduksi cacat : Dari umum ke khusus. Contoh: Menyumbang itu luhur, saya menyumbang, belum tentu saya luhur.
o Pikiran simplistic :menggampangkan, tanpa pkir panjang, kesimpulan pendek.
#Menghindari persoalan
1.Argumentum ad hominem :mengalihkan dari masalah sesungguhnya ke masalah pribadi. (menyerang orangnya) Contoh: Dia pernah terlibat narkoba, pasti nanti dia akan kecanduan lagi
2. Argumentum ad populum Contoh: anda lihat banyak ketidakadilan dan korupsi, maka Partai Merah Biru adalah partai masa depan kita.
3.Argumentum ad misericordiam :suka merengek – rengek. Contoh: Seorang mahasiswa memohon pada dosennya untuk memberikan ijin untuk mengikuti ujian dengan menangis terisak – isak dan berlutut ke hadapan dosennya itu.
4. Argumentum ad baculum :Karena beda pendapat, suka menneror orang lain.
5. Argumentum ad auctoritatem :menggunakan otoritas orang lain. Contoh: Ketua kelas menyuruh kelasnya untuk tertib atas nama suruhan dari guru wali kelas.
6. Argumentum ad ignorantiam :tidak bisa dibuktikan. Contoh: Hantu tidak terlihat maka hantu tidak ada.
7. Argumentum untuk keuntungan seseorang :cari untung sendiri dari orang lain. Contoh: saya akan memberi kamu 1 juta jika kamu mau mengerjakan skripsi saya.
8. Non causa pro causa :yg 1 disebabkan oleh yang lain, selalu beruntun. Contoh: Dia bermimpi buruk setelah mengabaikan SMS berantai dari temannya
#Kesesatan retoris
- Eufemisme / disfemisme ( Pembangkang yang dianggap benar disebut reformator. Bila tidak disenangi maka disebut anggota pemberontak
- Penjelasan retorik ( Lucy tidak lulus karena tidak belajar sama sekali)
- Sterotipe (tanpa pengalaman, mengkategorikan, menjurus ke negatif) (Orang Medan itu pelit)
- Innuendo ( menyindir halus)
- Loading question (pertanyaan penuh muatan) (Apakah anda masih suka selingkuh ?)
- Weaseler (tiga dari empat ilmuwan mengatakan shampoo ini manjur untuk mengatasi ketombe)
- Downplay (merendahkan dengan cara menyindir) (dia tidak pernah sekolah, dia tau apa ?)
- Lelucon/ sindiran
- Hiperbola (lebay) (cth. Bola Matamu bersinar terang bagaikan sinar rembulan di malam hari)
- Pengandaian bukti (studi menunjukkan..)
- Dilema semu ( ke kiri salah, ke kanan salah, di tengah juga salah)
nahhhh! jadi udah kelar yang FALLACIAAA, yuk masuk ke SILOGISME!
Silogisme adalah suatu simpulan dimana dari dua putusan (premis – premis)
disimpulkan suatu putusan yang baru dan menggunakan prinsip : “bila premis benar, maka
simpulannya pasti benar.”
Sekarang kan sudah
tau apa itu silogisme ! kita kupas lebih dalem lagi yuk, tentang macam –
macamnya !
Jadi Silogisme ini
terbagi menjadi 2, yaitu :
1.
Silogisme Kategoris : dimana premis dan simpulannya adalah putusan kategoris (
pernyataan tanpa syarat)
Lalu dari silogisme
kategoris, dibagi lagi menjadi 2 kategori lagi, yaitu :
v
Silogisme kategoris tunggal (ada 2 premis terdiri dari 3 term S,P,M)
Bentuk – bentuknya :
ü M adalah S dalam premis mayor dan P
dalam premis minor, premis minor sebagai penegasan dan premis mayor bersifat
umum
o
Cth. M – P Semua manusia membutuhkan oksigen (mayor)
o
S – M Dimas adalah manusia (minor)
o
S – P Jadi, Dimas membutuhkan oksigen (simpulan)
ü
M jadi P dalam premis mayor dan minor dimana salah satu premis
harus negative dan premis mayor bersifat umum
o
Cth. P – M Herbivora adalah pemakan tumbuh - tumbuhan (mayor)
o
S – M Harimau bukan pemakan tumbuh - tumbuhan (minor)
o
S – P Harimau bukan karnivora (simpulan)
ü
M menjadi S dalam premis mayor dan minor dimana premis minor
harus berupa penegasan dan simpulannya bersifat particular
o
Cth. M – P Semua masyarkat membutuhkan pendidikan
o
M – S Sebagian masyarakat berekonomi rendah
o
S – P Jadi, sebagian masyarakat yang membutuhkan pendidikan,
berekonomi rendah
ü
M adalah P dalam premis mayor dan S dalampremis minor dimana
premis minor harus berupa penegasan, sedangan simpulan bersifat particular
o
Cth. P – M Stroberi itu buah
o
M – S Semua buah mengandung vitamin
o
S – P Jadi, sebagian yang mengandung vitamin itu stroberi
v
Silogisme kategoris majemuk (premis – premisnya sangat lengkap dan memiliki lebih
dari tiga premis)
Yang terbagi
menjadi 4 jenis lagi yang bereda,yaitu sebagai berikut :
ü
Epicherema : salah satu atau kedua premisnya disertai alasan
Cth. - Semua furniture berkualitas
adalah furniture mahal, karena susah pembuatannya
- Furniture informa itu adalah furniture bagus, karena banyak
model dan pilihan warnanya
- Jadi, furniture informa adalah
furniture mahal
ü
Enthymema : salah satu premis/ simpulannya dilampaui, tidak secara
eksplisit ( singkat)
Cth. - Jiwa manusia adalah rohani. Jadi, tidak akan mati (versi
singkat)
- Yang rohani itu tidak akan dapat
mati
- Jiwa manusia adalah rohani
- Maka, jiwa manusia tidak akan dapat
mati (versi lengkap)
ü
Polisilogisme : deretan silogisme dimana simpulan silogisme yang satu menjadi
premis untuk silogisme yang lainnya
Cth. - Seseorang yang menginginkan lebih dari yang dimiliki,
merasa tidak puas
yang rakus adalag sesorang yang menginginkan lebih dari yang
dimiliki
- Jadi , seorang yang rakus merasa
tidak puas
- Seorang yang kikir merasa tidak
puas, Ardi adalah seorang yang kikir. Jadi, Ardi merasa tidak puas
ü
Sorites : premisnya lebih dari 2 dan berhubungan satu sama lain
sedemikian sehingga predika dari putusan yang satu menjadi subjek putusan
berikutnya
Cth. - Seseorang yang sehat itu, akan mengurangi konsumsi daging
- Seseorang yang vegetarian itu,
lebih rendah level kolesterolnya
-Jadi, seorang yang mampu
mengendalikan nafsu akan daging akan megurangi konsumsi daging.
Adapun hukum mengenai silogisme kategoris
yang berisi tentang isi dan luas S & P
Sebagai berikut,
(a) Tidak boleh mengandung lebih atau kurang dari 3 term
(b) M tidak boleh masuk ke dalam kesimpulan
(c) Term S & P tidak boleh lebih luas dari premis – premisnya
untuk menghindari latius hos (penarikan simpulan yang
terlalu luas)
2. Silogisme Hipotetis
Catatan untuk
silogisme :
1. Menentukan simpulan terlebih dahulu
yang diciri-cirikan dengan kata : karena itu, maka dari situ, dll.
2. Tentukan alasannya (menunjuk pada M /
Term menengah)
3. Setelah S & P diketahui, susunlah
silogisme yang terdiri dari 3 bagian yaitu, Premis minor ( S & M), Premis
mayor (titik tolak penalaran, P & M) dan Simpulan ( S-P)
sumber: disarikan dari powerpoint materi pembelajaran KBK filsafat 2014.