Kembali lagi baca2 hehehehe...
Gimana postingan aku dari kemarin2? Lumayan kan? Nah, hari ini aku jg akan memposting pembelajaran hari ini. Nah hari ini itu aku belajar tentang EPISTEMOLOGI dan KEBENARAN.
Jadi pertama-tama aku akan menjelaskan tentang EPISTEMOLOGI.
Epistemologi itu berasal dari bahasa Yunani yaitu EPISTEME(pengetahuan) dan LOGOS(ilmu) yang artinya cabang filsafat yang berkaitan dengan pengetahuan. Trus dalam memperoleh ilmu ada beberapa metode, antara lain metode deduktif, metode induktif, metode positivisme, metode kontemplatis dan metode dialektis.
Di sini aku sih bakal jelasin mengenai empirisme, rasionalisme, dan fenomenalisme,
Empirisme adalah suatu cara/metode dalam filsafat yang mendasarkan cara memperoleh pengetahuan dengan melalui pengalaman. Dan bapak empirisme adalah John Locke.
Kemudian ada rasionalisme, yang beranggapan bahwa sumber pengetahuan terletak pada akal. Penganut rasionalisme sendiri beranggapan bahwa kebenaran dan kesesatan terletak di dalam dori kita.
Nah yang terakhir adalah fenomenalisme, yang merupakan pengetahuan mengenai gejala. Dan bapak fenomenalisme bernama IMANNUEL KANT.
Selain metode, epistemologi juga memiliki sifat kritis, normatif dan evaluatif. Kalo kritis itu mempertanyakan cara kerja, pendekatan dan kesimpulan. Noarmatif mengenai tolok ukur dan evaluatif mengenai apakah suatu ilmu dpt di pertanggung jawabkan dan dijamin akurat dan logis.
Dalam epistemologi juga terdapat 5 teori kebenaran yaitu, korespondensi(subjek yakin objek sesuai keinginannya), koherensi(kebenaran terjadi jika terdapat pendapat beberapa subjek terhadap objek), pragmatik(kebenaran terjadi bila sesuatu berguna), konsensus(kebenaran terjadi apabila terdapat penyesuaian beserta alasan), dan semantik(kebenaran jika seseorang mengetahui arti suatu kata)
Nah, jadi itu doang yg bisa aku jelasin mengenai epistemologi, sekarang kita masuk ke KEBENARAN.
Kebenaran dalam pengetahuan di sebut juga kebenaran epistemologi. Kebenaran di sesuaikan dengan apa yang dipikirkan dan yang terjadi. Kenyataan menjadi suatu ukuran penentu penilaian. Kebenaran dalam kata Yunani adalah alètheia yang berarti ketaktersembunyian adanya atau ketersingkapan adanya.
Menurut plato bahwa selama kita terikat pada "yang ada" dan tidak masuk ada "adanya dari yang ada", kita belum berjumps dengan kebenaran, karena "adanya" itu masih tersembunyi.
Menurut kaum Positivisme Logis bahwa mebenaran dibedakan menjadi dua yaitu kebenaran faktual dan kebenaran nalar. Kebenaran faktual adalah kebenaran tentang ada tidaknya secara faktual di dunia nyata sebagaimana dialami manusia. Sedangkan kebenaran nalar adalah kebenaran yg bersifat pengulangan gagasan dan ga menambah pengetahuan baru.
Kedudukan kebenaran pengetahuan dalam pandangan ARISTOTELES adalah dalam subjek yang mengetahui.
Sedangkan menurut PLATO kedudukannya lebih diletakkan dalam objek atau kenyataan yang di ketahui.
NAH SEKIAN TEMAN`TEMAN, SALAM MANIS! SELAMAT MALAM!!!!!
sumber: disarikan dari powerpoint materi pembelajaran KBK filsafat 2014.
2 komentar:
Cecill lengkap banget, 90 ya buat cecill
Nice blog.. 90 deh.
Posting Komentar